Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) makin hari makin hangat dibicarakan oleh berbagai kalangan
masyarakat, baik itu media, pengusaha maupun pemerintah. Lantas siapkah
sumber daya manusia kita menghadapi persaingan bebas tersebut?
Yusuf
Muhyiddin, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Kementerian Dinas Kebudayaan
mengatakan, memasuki era MEA yang
dibarengi dengan dukungan dari kemajuan
teknologi membuat bahasa Inggris menjadi pengantar yang sangat diperlukan.
Sayangnya, di Indonesia, peningkatan ilmu berbahasa Inggris masih sangat perlu
perhatian khusus.
"Peningkatan
kompetensi bahasa Inggris perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui
lembaga pendidikan nonformal dengan tetap berdampingan terhadap pendidikan
formal. Untuk itu, guru harus berperan membiasakan siswa menggunakan bahasa
Inggris," ungkapnya seperti yang dikutip dari Beritasatu.com
Sebuah
survey tentang bahasa Inggris yang dilakukan kepada 910.000 orang dewasa di 70 negara menunjukkan bahwa Indonesia
berada di urutan ke-32 , dengan level kemampuan menengah, hasil ini disayangkan karena peringkat kita
berada di bawah Malaysia dan bahkan dibawah India.
Keadaan tersebut diperparah dengan bukti bahwa, kualitas tenaga kerja Indonesia masih kurang memadai,
terutama dalam hal kompetensi bahasa Inggris. Bukti ini dialmbil dari penelitian
Pusat Studi ASEAN.
“Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci
sukses menghadapi pasar bebas di era MEA. Bahasa Inggris menjadi alat
komunikasi yang dominan dan kendaraan untuk dapat memenangkan persaingan global,
oleh karena itu, Jangan sampai terlambat belajar bahasa Inggris dan bahasa
asing lainnya, nanti keburu menyesal kalau sudah terlanjur dewasa.” Ujar
Yusuf menambahkan.
Membiasakan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris tidak
akan mengancam bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya. Sebab setiap orang
bisa menempatkan diri kapan menggunakan bahasa Indonesia dan kapan menggunakan
bahasa Inggris.
Yup, saya juga lg berusaha nih buat bisa bahasa inggris, bales chat dari orang luar ya cukup ngasal, tp mudah-mudahan dia ngerti apa yg saya katakan hehe
ReplyDeletepractice make perfect, yang penting berani dan percaya diri dulu aja, masalah salah bener urusan belakangan.
DeletePost a Comment