Sebuah fakta mengerikan terkuak dari sejarah dunia kedokteran. Tahukah Anda, sebelum tahun 1987 diketahui operasi atau pembedahan pada bayi ternyata dilakukan tanpa anestesi!
Sebelumnya, dunia kedokteran menganggap bahwa bayi yang baru lahir masih merupakan sebuah tubuh yang tersusun dari organisme primitif yang belum mengenal atau mendeteksi rasa sakit. Otak bayi yang masih belum berkembang pada waktu itu diyakini masih belum bisa menerima signal rasa sakit.
Langkah pembedahan tanpa anestesi ini juga mrupakan pertimbangan tentang berbahayanya zat anestesi yang jauh lebih berbahaya dibandingkan langkah operasi tanpa anestesi itu sendiri. Hal ini terbukti dari banyaknya bayi yang meninggal akibat overdosis anestesi pada saat pembedahan tahun 1940-1950an.
Prosedur pembedahan bayi pada masa itu adalah pemberian nitride oxide atau gas tertawa yang akan membuat otot lebih rileks saat pembedahan dan tanpa tambahan anestesi atau obat bius apapun.
Beruntung pada tahun 1987an Dr. Kanwaljeet Anand berhasil menunjukkan bukti bahwa bayi telah bisa merasakan sakit bahkan jauh sebelum dia dilahirkan. Berdsarkan serangkaian tes yang ia lakukan pada bayi baru lahir dan bayi kelahiran prematur. Dengan dosis anestesi dan penghilang rasa sakit yang pas mampu membuat bayi selamat dan juga terhindar dari shock otak yang terbukti banyak dialami bayi yang dioperasi tanpa anestesi.
Bayankan betapa menyakitkannya jarum suntik yang kerap menjadi phobia banyak orang. Bagaimana mungkin operasi bedah tanpa anestesi tidak menyakitkan?
Post a Comment