Nama candi Jawi di ambil dara bahasa halus (kromo) dari kata Jawa.
pada jaman dahulu candi ini digunakan untuk tempat pendarmaan raja singasari yaitu Kertanegara. relif candi ini menggambarkan 2 agama, yaitu Hindu dan budha yang dapat dilihat dari motif dan tata letak candi.
dalam kitab negarakertagama dituliskan ada lubang (sungkup) di atas atap, dulu disana terdapat sebuah arca (mahaaksobya) yang terletak persis di puncak candi, namun hancur karena sebuah sambaran petir.
waktu kami tiba di sana (yaitu di daerah pasuruan) suasana masih cerah, sehingga nampak jelas pemandangan yang indah dan gunung welirang dan penanngungan yang sangat megah terpajang di sebelah selatan dan barat candi ini.
pada jaman dahulu candi ini digunakan untuk tempat pendarmaan raja singasari yaitu Kertanegara. relif candi ini menggambarkan 2 agama, yaitu Hindu dan budha yang dapat dilihat dari motif dan tata letak candi.
dalam kitab negarakertagama dituliskan ada lubang (sungkup) di atas atap, dulu disana terdapat sebuah arca (mahaaksobya) yang terletak persis di puncak candi, namun hancur karena sebuah sambaran petir.
waktu kami tiba di sana (yaitu di daerah pasuruan) suasana masih cerah, sehingga nampak jelas pemandangan yang indah dan gunung welirang dan penanngungan yang sangat megah terpajang di sebelah selatan dan barat candi ini.
Post a Comment