Happy HOLI-Day Festival



Bollywood Country turn into colorful and full of happiness lately, hmmmm saatnya nari-nari ala film India nih, pasti kalian pernah dong lihat artis India yang lagi nyanyi sambil lempar-lemparan tepung warna-warni + slow motion. Nah ini fia yang namanya festival Holi.

Festival tahunan ini tak hanya dilakukan umat Hindu India loh, tapi juga diadopsi dan dirayakan serentak di beberapa negara lain such as Nepal , the Philippines and
elsewhere across the globe. Kayaknya Indonesia bakalan nyusul ya mengingat virus India mulai merajalela.

Bukan Inzpirasikuw namanya kalau gak ngasih inspirasi dan juga education buat readers tersayang ni. Okay i'll give you some flashback!

Festival Holi berdasarkan kitab Jaimini's Purvamimamsa-Sutras dan Kathaka-Grhya-Sutras disebutkan memiliki nama asli Holika ini telah ada jauh sebelum agama Kristen tercipta, festival ini umumnya di rayakan oleh kaum Arya.

Back to History, Holika disebutkan dalam sejarah Hindu merupakan nama dari saudara perempuan raja iblis Hiranyakashipu. Raja iblis ini memiliki seorang anak bernama Prahlada yang menentang kearo ganan sang ayah yang kejam dan mengganggap dirinya sebagai tuhan.

Prahlada lebih memihak kepada Dewa Wisnu yang notabene "The Real God" yang juga merupakan musuh bebuyutan sang ayah. Oleh karena itu Holika yang merupakan tantenya Prahlada ini di utus raja iblis untuk membakar Prahlada. Holika mengenakan sebuah selendang yang membuatnya tak mempan terbakar api, namun sayangnya selendang tersebut berhasil direbut Prahlada dan menyebabkan Holika mati terpanggang.

Inilah kenapa sehari sebelum festival Holi, masyarakat India menyalakan api unggun untuk memperingati matinya Holika. Then... apa hubungannya dengan lempar-lempar tepung warna-warni? Well... ini kelanjutan atau perkembangan dari festival Holi.

Hal tersebut berhubungan dengan kisah romantis antara Radha dan Krishna. Uda pada tahu kan Dewa Krishna di gambarkan sebagai anak ajaib yang kulitnya berwarna biru akibat diracuni air susu iblis jahat bernama Putana.

Ibu Krishna merasa depresi karena perbedaan warna kulit anaknya yang membuat Krishna dijauhi banyak gadis, inilah alasan kenapa dia tak bisa berhubungan dengan Radha. Pada perayaan Holi, ibu Krishna mempunyai ide untuk menyatukan cinta anaknya, beliau menyuruh Krishna menemui Radha dan menyiramnya dengan warna apapun yang ia inginkan. Dan merekapun akhirnya menjadi pasangan.

Dari kisah inilah festival Holi kini menjadi festival of love. Thats why banyak sekali film India menggambarkan pasangan yang sedang mainan bubuk holi sambil pacaran di festival Holi.

Holi berlangsunng selama 16 hari dan biasanya bertepatan dengan akhir Februari atau awal Maret, tanggalnya berubah-ubah karena disesuaikan dengan Lunar calender atau berdasarkan penanggalan bulan.



Festival ini di adobsi oleh banyak negara di dunia, ada yang menaburkan tepung warna-warni, ada pula yang mencampur tepung warna dengan air dan menyemprotkan ke semua orang yang ditemuinya di jalanan.

Belakangan Indonesia kembali demam Bollywood dengan datangnya banyak artis India yang membintangi layar tv Indonesia, lantas apakah festival ini akan di adobsi juga oleh Indonesia?

Post a Comment

Previous Post Next Post