6 Gangguan Tidur Akibat Merokok



Kebiasaan merokok hingga saat ini belum bisa di tuntaskan sepenuhnya. Nikotin, salah satu zat yang terkandung di dalam rokok merupakan zat yang menyebabkan perokok ketagihan.

Dalam jangka panjang, merokok telah terbukti dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker dan serangan jantung. Sedangkan dampak merokok yang paling dini dan memicu penyakit berat lainnya adalah gangguan tidur.

Seperti yang dilansir The Huffington Post, dari beberapa penelitian di temukan bukti bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan tidur yang berdampak pada gangguan kesehatan lainnya. Keenam gangguan tidur tersebut yaitu:

1. Gangguan Ritme Sirkadian

Berdasarkan kamus kesehatan, Ritme Sikadian adalah ritme tubuh dalam 24 jam, ritme ini penting untuk menentukan pola tidur dan pola makan semua hewan, termasuk manusia.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Rochester Medical Center pada tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa merokok tembakau dapat menyebabkan gangguan ritme tubuh, baik dari lambung maupun otak.

Saat ritme tubuh ini terganggu, maka jam tidur dan jam makan perokok akan terganggu, mereka akan mengalami pola makan dan pola tidur yang berantakan, seperti lapar di waktu tidur dan mengantuk di jam kerja. Lebih lanjut para peneliti menyebutkan bahwa gangguan ritme tubuh akibat tembakau ini dapat menyebabkan depresi, mood yang berubah-ubah, gangguang selera makan dan lain-lain.

2. Gangguan Tidur "Sleep Apnea"

Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang tak banyak diketahui orang. Salah satu contoh nyata jenis gangguan tidur ini adalah mendengkur. Faktanya kebanyakan perokok mendengkur saat tidur.

Mendengkur merupakan gejala sleep apnea dimana pendengkur kesulitan bernafas saat tidur. Mendengkur merupakan tanda bahwa sebagiab saluran pernafasan dari hidung ke paru-paru terhambat. Lama kelamaan seluruh saluran ini akan terhambat dan menyebabkan udara tidak sampai ke paru-paru sama sekali.

Hal diatas sering dialami oleh orang yang mendengkur saat tidur, dimana tiba-tiba selama 10 sampai 30 detik mereka akan berhenti mendengkur karena tubuh tidak bisa bernafas. Waktu jeda beberapa detik itulah yang disebut sleep apnea.

Dari penjelasan diatas tersebut itulah yang menjadi alasan kenapa mendengkur saat tidur sangat berbahaya, karena sleep apnea yang terjadi bisa menyebabkab kematian.

3. Perokok Sering Terbangun di Jam Tidur

Pada tahun 2008 lalu, para peneliti dari Johns Hopkins University melakukan percobaan yang diterapkan pada 40 perokok aktif dan 40 non perokok / perokok pasif. Dengan menggunakan mesin yang bernama electroencephalogram (EEG), mereka meneliti kebiasaan tidur ke 80 peserta.

Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa hanya terdapat 5% dari perokok pasif yang mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun saat malam. Sedangkan pada kelompok perokok aktif ditemukan sebanyak 22,5% peserta mengalami gangguan tidur. Mesin itu juga mencatat bahwa perokok pasif mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik (deep sleep) dibandingkan dengan perokok aktif. Inilah alasan kenapa perokok sering begadang.

4. Perokok Susah Mengantuk di Malam Hari dan Merasa Lelah di Pagi Hari

Perlu Anda ketahui bahwa nikotin sama-sama mengandung zat stimulan layaknya zat yang terkandung dalam cafein. Dimana dampaknya dapat berpengaruh pada rasa kantuk.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Florida pada tahun 2013 lalu disimpulkan bahwa sebatang rokok mampu mengurangi 1,2 menit wakru tidut. Dimana hal ini bersifat akumulatif.

Lebih lanjut majalah Men's Health menyebutkan bahwa meroko pada jam tidur justru akan menghilangkan rasa kantuk, hal ini dikarenakan kandungan nikotin dalam darah dapat menggangu jam tidur tubuh.

5. Meroko Dapat Menyebabkan Insomnia

Berdasarkan data dari National Sleep Foundation diketahui bahwa insomnia dapat dipicu oleh gangguang kejiwaan dan juga medis, dimana keduanya berawal dari kebiasaan hidup.

Merokok merupakan kebiasaan hidup yang buruk, dimana seperti yang dijelaskam sebelumnya diketahui bahwa nikotin merupakam zat stimulan yang mempengaruhi rasa kantuk. Jika dilakukan secara berkesinambungan maka hal ini dapat menuebabkan insomnia.

6. Sekali Anda Merokok, Pola Tidur Anda Tak Akan Lagi Sama

Berdasarkan penelitian tentang dampak merokok bagi kualitas tidur diketahui bahwa merokok merupakan faktor penyebab insomnia. Hal ini dapat sembuh jika perokok aktif mulai meninghalkan kebiasaan buruk tersebut, dan tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk nenar-benar berhenti dari kebiasaan buruk merokok.

Oleh karena itu, untuk terhindar dari gangguan tidur adalah untuk tidak mulai merokok.

1 Comments

  1. Your articles are very helpful to us all and thank you for your article that you have shared all social media users
    dewa poker

    ReplyDelete

Post a Comment

Previous Post Next Post