PERTAHANAN NASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang.

Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar , tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motifasi dalam menciptakan suasana damai.

1.2 Rumusan masalah

Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah diantaranya :

  1. Apakah Ketahanan Nasional itu?
  2. Bagaimana ancaman bagi Negara Indonesia?
  3. Apa saja asas-asas ketahanan nasional?
  4. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional?
  5. Bagaimana kedudukan dan fungsi ketahanan nasional?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 pengertian ketahanan nasional

Skep Menhankam/Pangab No. Skep/1382/XII/1974

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan nasional.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat diambil kata KEULETAN dan KETANGGUHAN

Menurut KAMUS LENGKAP BAHASA INDONESIA (PUTHOT TUNGGAL HANDAYANI)

A. Ulet : Liat dan tidak mudah di patahkan.

Keuletan : Berusaha sekuat tenaga untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.

B. Tangguh : sukar dikalahkan.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil pengertian :

A. KEULETAN : merupakan kualitas diri/ masyarakat/ bangsa yang

menunjukkann kemampuan mengabsorbsi dampak

lingkungan atau ATHG untuk kemudian diatasi.

B. KETANGGUHAN : adalah kualitas yang menunjukan kekuatan atau kekukuhan

sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak lain.

RUMUSAN KETAHANAN NASIONAL MENURUT GBHN (1978-1993-1988)

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dan kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan Negara.

Contoh bentuk-bentuk ancaman menurut Doktrin Hankamnas :

  1. Ancaman di dalam Negeri contohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia.
  2. Ancaman dari Luar Negeri contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialism serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negeri.

Tap MPR No. II/1993 (GBHN)

KETAHAN NASIONAL MELIPUTI

1. Ketahanan idiologi kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan keyakina akan kebenaran ideology Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan untuk menangkai penetrasi ideology asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

2. Ketahan politik kondisi kehidupan politik bangsa yang berlandaskan demokrasi politik berdasrkan pancasila dan UUD 1945, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.

3. Ketahanan Ekonomi. Kondisi kehidupan perekonominan bangsa yang berlandaskan demokrasi ekonomi berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis, serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran yang adil dan merata.

4. Ketahanan social budaya. Kondisi kehidupan social budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila, yang mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan social budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

5. Ketahanan pertahanan keamanan. Kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat, mengandung kemampuan memelihara stabilitas hankam Negara yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya. Serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

2.2 aspek-aspek ketahanan nsional

Dari http://apadefinisinya.blogspot.com/2008/05/ketahanan-nasional.html

Aspek-aspek Ketahanan Nasional :

· Aspek ekonomi

Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi tantangan segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsug maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan Negara berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

· Aspek sosial budaya

Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.

· Aspek pertahanan dan keamanan

Ketahan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integrasi dan Negara kesatuan republic Indonesia.

· Aspek politik

Ketahan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politikbangsa dan Negara republic Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

· Aspek Idiologi

Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideology bangsa Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletandan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalamsecara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan kehidupan ideology bangsa dan Negara Indnesia.

2.3 asas-asas ketahanan nasional

dari : http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/

Asas ketahanan nasional adalah tatalaku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000 : 99-11).

a. Asas kesejahteraan dan keamanan.

Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Di dalam kehidupan nasional berbangsa dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap atau tidaknya ketahanan nasional.

b. Asas konferhensif / menyeluruh terpadu.

Artinya ketahanan nasional mencangkup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi dan seimbang.

c. Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak / destruktif.

2.4 Sifat-sifat ketahanan nasional

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mungkin akan kami jabarkan seperti di bawah ini :

· Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian. Bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain.

· Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan Negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.

· Wibawa

Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tnggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa Negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.

· Konsultasi dan kerjasama

Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing di dalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik belaka.

2.5 MEWUJUDKAN KEBERHASILAN KETAHANAN NASIONAL

· Aspek Ekonomi

Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagai berikut.

- System ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui ekonomi kerakyatan.

- Ekonomi kerakyatan harus menghindari system free fight liberalism, etatisme dan monopoli ekonomi.

- Pembangunan ekonomi merupakan uasaha bersama atas asas kekeluargaan.

- Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sector.

· Aspek sosial budaya

Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga Negara Indonesia perlu :

- Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menagkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

· Aspek pertahan dan keamanan

Mewujudkan kekuatan Hankam untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan Naasional setiap warga Negara Indonesia perlu :

- Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luarmaupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta pencapaian tujuan nasional.

- Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideology politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Aspek ilmu pengetahuan untuk mencapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu pengetahuan dan tehnologi.

- Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy (KBE) yaitu :

a. System pendidikan

b. System inovasi

c. Infrastruktur masyarakat informasi

d. Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi.

- Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dari pendidikan.

- Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek.

· Aspek Idiologi

Upaya memperkuat ketahanan ideology memerlukan langkah pembinaan berikut :

- Pengamanan pancasila secara obyektif dan subyektif.

- Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Negara Republik Indonesia.

- Pendidikan moral pancasila.

- Sesanti Bhineka tunggal ekan dan konsep wawasan nusantara bersumber dari Pancasila.

· Aspek politik

Upaya mewujudkan ketahanan pada aspek politik :

Politik dalam Negeri

- System pemerintahan yang berdasarkan hukum.

- Mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat.

- Terjalin komunikasi politik timbale balik antara pemerintah dan masyarakat.

Politik luar Negeri

- Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai bidang.

- Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar Negara.

- Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan pembenahaan system pendidikan, pelatihan dan penyuluhan.

- Perjuangan bangsa Indonesiayang menyangkut kepentingan nasional.

2.6 Kedudukan dan fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Kedudukan

Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan , wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh pancasila sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigm pembangunan nasional.

b. Fungsi

Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektorial). Satu alas an adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Negara Indonesia adalah Negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga Negara ingin mempertahankan daerah kita dari gangguan bangsa atau Negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencangkup banyak landasan seperti : pancasila, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan wawasan nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian ketahanan nasional kita akan tetap solid.

Post a Comment

Previous Post Next Post